Pada tahun ajaran baru 2019/2020, SMPN 2 Saronggi membuat kebijakan akan menggunakan tanaman Maronggi (Kelor) sebagai icon atau jargon.
Sebagaimana diketahui bahwa maronggi mudah tumbuh, mudah ditemukan di wilayah Sumenep, dan memiliki banyak manfaat. Maronggi, selain dapat dimakan sebagai sayur masakan khas Sumenep, dapat juga digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, misalnya kolesterol, tekanan darah tinggi, menyehatkan pencernaan, menurunkan kadar gula, menyehatkan mata, gizi ibu menyusui, anti oksidan dan lain-lain.
Maronggi juga bisa digunakan sebagai bahan pewarna alami untuk membuat kue atau makanan. Yang terakhir maronggi dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pupuk alami.Berdasarkan manfaat yang luar biasa tersebut,melalui ekstrakurikuler PLH, yang selanjutnya dipadukan dengan pembelajaran mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PKn, IPS, Pendidikan Agama dan lain-lain, siswa-siswa SMPN 2 Saronggi melakukan penanaman tanaman maronggi di sekeliling dan di lahan-lahan kosong sekolah.
Besar harapan, semoga saat maronggi telah tumbuh dengan daun yang lebat, siswa di bawah bimbingan guru dapat belajar bahwa penanaman maronggi bermanfaat untuk:
- Perindangan, sekolah menjadi sejuk karena oksigen yang dihasilkan dan naungan daun-daun maronggi
- Siswa ke depan dapat belajar bagaimana membuat pupuk alami “Tonggi” (calatthong-maronggi)
- Siswa belajar bagaimana membuat kue menggunakan pewarna alami dari daun maronggi
- Hasil olahan maronggi dapat dipasarkan dengan kata lain memiliki nilai ekonomis tinggi
- Siswa menyadari kekuasaan dan kemurahan Allah (#tepnofebriagung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar